Berani Berkata CUKUP

Alkisah seorang petani, menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa mebuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "CUKUP". Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan matanya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang EMAS itu. Setelah semuanya penuh dibawanya kegubuk mungilnya untuk di simpan di sana. Kucuran uang emas terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya bahkan mengisi penuh seluruh rumahnya. TERNYATA MASIH KURANG!! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Tetapi baginya itu, belum CUKUP juga, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya. DIA MATI KARENA DIA TIDAK PERNAH BISA BERKATA CUKUP !!

~~~~
Ngerih kan ceritanya sob,, NEXT.
1.CUKUP berarti merasa PUAS.
Manusia memang sulit berkata cukup dan sering tidak pernah puas dengan apa yang di milikinya. Di satu sisi kecenderungan ini adalah sesuatu yang positif karena mendorong seseorang untuk terus berusaha agar menjadi lebih baik dan mendapatkan apa yang di impikannya. Namun disisi lain, kecenderungan ini membuat hidupnya tidak tenang dan selalu merasa kosong, sehingga dia berjuang mengisi kekosongannya dengan berbagai macam cara.

2.CUKUP berarti TIDAK MENGELUH

Sebagai generasi muda, di samping ada rasa kecenderungan untuk tak pernah merasa puas, kita pun sering mengeluh kalau kita hanyalah seorang anak petani, kita malu bergaul dengan teman-teman yang bersal dari keluarga yang kaya. Lalu kita mulai memaksa orangtua untuk membelikan barang-barang mewah yang bisa menaikkan taraf hidup kita. Kita tak mau kalah dengan teman yang lebih kaya. Kita ingin selalu lebih dari dia. Kalau orang tua kita tidak mampu membelikannya karena mereka miskin, kita marah dan tak mau melanjutkan sekolah. Kemudian kita mulai mencari cara-cara licik dan kotor untuk bersaing dengan orang lain. Iblis mulai menggoda kita untuk mencuri milik orang lain atau lebih sadis lagi, ketika kita tidak mampu lagi bersaing dengan teman, kita bergerak untuk membunuhnya. Ketidakpuasan melahirkan kelicikan dan kejahatan, keserakahan dan kebutaan hati. Haruskah itu semua terjadi !! Saya minta kepada saudara-saudariku yang terkasih jangan pernah melakukan hal yang sekeji ituu. 

3.CUKUP berarti MENERIMA & BERSYUKUR

Agar hidup kita bisa tenang dan bahagia, kita harus berani berkata cukup. Berkata cukup berarti menerima keberadaan diri kita apa adanya dan mensyukurinya. Kata cukup tidak sama dengan menyerah begitu saja. Cukup lebih berarti syukur atas apa yang dimiliki dan menerima diri apa adanya. Ketika kita mampu menerima diri apa adanya dan mensyukuri apa yang dimiliki maka kita kan terdorong untuk memanfaatkan apa yang ada dengan sebaik-baiknya. Kemampuan-kemampuan diri kita akan muncul dan berkembang karena kita mampu melihatnya. Ketika kita tidak mampu menerima diri dan selalu mengeluh karena orang lain lebih baik dari kita maka kita tidak akan pernah melihat kekayaan dan kelebihan dalam diri kita. Kita akan terus merasa miskin, tak punya apa-apa dan menderita. Kita membuat diri kita tak bahagia dan gelisah. Kita mematikan kemapuan=kemampuan yang dimiliki.

PESAN : CUKUPKANLAH dirimu dengan apa yang kau miliki. Temukan dan hargailah kekayaan-kekayaan dirimu karena setiap orang diciptakan dengan kelebihan-kelebihannya masing- masing. Syukuri anugerah yang ada pada dirimu dan jadilah dirimu yang sejati. Berani berkata CUKUP berarti membuat IBLIS keserakahan BERTEKUK LUTUT dan kebahagiaan menjadi milik kita. AMIN.